KUNJUNGAN TIMUTIWA CHOIR KE JEPANG

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Hari ke-1

 

BANDARA SOEKARNO HATTA

 

Hari ini rombongan berangkat pada subuh hari dengan menggunakan Cathay Pacific, dipimpin oleh koordinator paduan suara. Pesawat transit satu kali di Hong-Kong sebelum melanjutkan penerbangan ke Nagoya.

 

NAGOYA

 

Selamat datang di Nagoya!Kota ke-4 terbesar di Jepang, pusat industri Jepang yang didukung oleh industri-industri multinasional seperti Toyota, Mitsubishi, dan Brothers.

 

Rombongan tiba pada pukul 14:55 dan langsung menuju hotel dengan menggunakan bis. Setelah check-in hotel, rombongan dipersilahkan untuk beristirahat dan berjalan-jalan di sekitar hotel yang terletak di dekat pusat kota Nagoya. Makan malam hari ini diserahkan kepada masing-masing peserta.

 

 

 

Hari ke-2

 

NAGOYA (FREETIME)

 

Hari ini adalah freetime tanpa guide di kota Nagoya. Rombongan berkunjung selama kurang lebih 2 jam ke Nagoya-castle untuk berfoto dan membeli suvenir, yang kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Osu Kannon“shopping arcade”. Kedua tempat tersebut terletak di dekat hotel rombongan yang terletak di pusat kota. Rombongan hanya perlu menggunakan subway berjarak 1 stasiun untuk mencapai Osu Kannon shopping arcade, dan 2 stasiun untuk mencapai Nagoya Castle.

 

Osu Kannon Shopping Arcade (taken from https://www.japan-guide.com )

 

Nagoya Castle adalah istana yang dibangun oleh Tokugawa Ieyasu pada abad ke-17 sebagai tempat tinggal klannya. Istana ini merupakan salah satu landmark khas kota Nagoya dan menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi. Istana yang sempat hancur oleh serangan udara sekutu pada tahun 1945 ini sekarang telah direnovasi ulang menjadi museum yang menampilkan banyak benda-benda bersejarah seperti baju perang, katana, dan pintu lukis. Rombongan menghabiskan waktu di sini dengan berfoto dan belajar sejarah melalui benda-benda yang dipajang di museum.

 

Sedangkan Osu-Kannon shopping arcade adalah jajaran berbagai jenis pertokoan mulai dari jajanan, aparel, elektronik, dan suvenir dalam bentuk lorong memanjang. Bentuk pusat perbelanjaan seperti ini banyak ditemui di Jepang. Salah satu shopping arcade yang terkenal di Jepang adalah shopping arcade di sepanjang area Dotonbori-Shinsaibashi, Osaka.

 

 

 

Hari ke-3

 

FESTIVAL INDONESIA KE 15 DI NAGOYA

 

Hari ini rombongan akan tampil di kegiatan Festival Indonesia ke-15 Di Nagoya. Event ini adalah tujuan utama kunjungan rombongan ke Jepang. Rombongan yang sekaligus membawa misi pengenalan pariwisata Indonesia menghibur tamu-tamu Indonesia dan Jepang dan juga negara lainnya dengan lantunan paduan suara lagu-lagu tradisional, lagu anak Indonesia, yang kemudian ditutup dengan satu lagu Jepang. Penampilan 2 x 15 menit dari rombongan mendapat banyak apresiasi dari penonton dan juga tamu undangan

 

Hari ke-4

 

MT.FUJI 5th STATION

 

Hari ini rombongan meninggalkan kota Nagoya dan berangkat menuju Kawaguchi-lake, dengan pemberhentian dahulu pada tempat makan siang dan Mt Fuji 5th Station.

 

Mt. Fuji 5th Station yang berada pada ketinggian 2305 m adalah tingkat ke 5 dari 10 tingkat Gn. Fuji. Tempat ini sering digunakan sebagai base pendakian bagi mereka yang bermaksud untuk mendaki menuju puncak Gn. Fuji. Karena posisi yang sudah memasuki kaki gunung, kita tidak bisa melihat puncak gunung dengan jelas dari tempat ini. Namun tempat ini memiliki beberapa daya tarik yang menyebabkan banyak turis asing datang ke sini setiap tahunnya. Salah satu daya tariknya adalah kantor pos Gn.Fuji. Apabila anda mengirim surat atau kartu pos dari sini, maka surat anda akan dicap oleh stempel kantor pos di sini. Tentunya ini kan membuat surat anda menjadi unik dibandingkan surat yang lainnya.

 

Namun sayangnya, dikarenakan salju yang turun mendadak pagi harinya, jalan menuju 5th station pada hari ini diblokir sehingga rombongan harus berpuas diri dengan berfoto di 4th station.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KAWAGUCHI LAKE

 

Kawaguchi-lake adalah salah satu dari lima danau yang mengelilingi Gunung Fuji. Kawaguchi-lake menjadi pilihan utama banyak turis untuk menikmati pemandangan Gunung Fuji karena selain tempatnya yang strategis untuk melihat pemandangan, hotel di sepanjang danau ini sebagian besar berupa “Ryokan” atau penginapan gaya Jepang.

 

Di sini rombongan menikmati suasana tradisional Jepang dengan menginap di Ryokan. Beberapa ciri khas ryokan adalah, kamar tatami yang luas dan alas tidur berupa futon. Karena luasnya kamar ini, akan lebih efektif bila peserta tidur berkelompok 3-5 orang per kamarnya. Namun tentunya, ryokan juga memiliki kamar untuk 2 orang walaupun jumlah kamarnya sangatlah terbatas. Ciri khas lainnya di ryokan adalah “Onsen” atau pemandian air panas. Walaupun banyak peserta yang merasa malu untuk mandi di onsen karena umumnya onsen berbentuk pemandian umum, banyak juga peserta yang akhirnya berani mencoba pemandian ini. Kandungan mineral pada pemandian air panas alami ini dijamin akan membuat rasa lelah anda hilang dan mengantar anda untuk tidur dengan lebih nyenyak.

 

 

 

Hari ke-5

 

GOTEMBA PREMIUM OUTLET

 

Setelah check-out. Rombongan melanjutkan perjalanan ke GOTEMBA PREMIUM OUTLET yang berjarak kurang lebih 40 menit dari penginapan di Kawaguchi lake. Sesampainya di Gotemba, rombongan menikmati waktu belanja selama kurang lebih tiga jam hingga waktu makan siang.

 

 

 

 

 

Gotemba Premium Outlet(taken from https://www.japan-guide.com )

 

Gotemba Premium Outlet adalah salah satu dari jajaran Premium Outlet yang tersebar di banyak daerah di Jepang, Gotemba menjadi salah satu outlet yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing karena posisinya yang dekat dengan Gn.Fuji dan Tokyo. Terdapat kurang lebih 200 toko di Gotemba Premium Outlet. Setelah itu, rombongan berpindah ke tempat makan siang dan melanjutkan perjalanan menuju Tokyo.

 

 

 

 

 

 

HAKONE: OWAKUDANI

 

Owakudani adalah daerah kawah di sekitar Gn.Hakone yang terbentuk akibat letusan gunung 3000 tahun lalu. Tempat ini terkenal dengan telur rebus hitam yang terbentuk karena rekasi belerang ketika telur direbus di sumber air panas kawah Owakudani.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di sini rombongan menghabiskan sekitar 45 menit untuk berfoto di kawah dan menikmati pemandangan pegunungan.

 

Monumen Telur Hitam di Owakudan i(taken from https://www.japan-guide.com )

 

 

 

TOKYO

 

Setelah mengunjungi Hakone, rombongan menuju Tokyo untuk menyelesaikan kegiatan hari ini. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam sebelum rombongan sampai di hotel untuk check in. Setelah check in, rombongan mengucapkan selamat tinggal kepada guide dan bis yang menemani karena kegiatan besok akan dilakukan dengan public transportation dan tanpa guide.

 

 

 

Hari ke-6

 

TOKYO (FREETIME)

 

Hari ini rombongan menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di Tokyo tanpa guide. Walaupun terlihat sulit, bepergian dengan transportasi publik di Tokyo lebih mudah daripada perkiraan kebanyakan orang. Saat ini banyak aplikasi smartphone dan webpage yang membantu memberi informasi penggunaan subway dan kereta di Tokyo. Informasi mengenai pertokoan juga dapat dengan mudah ditemukan di internet. Bepergian tanpa guide adalah salah satu waktu terbaik untuk mengunjungi tempat-tempat yang akan sulit dikunjungi apabila berjalan bersama rombongan jumlah besar. Pada hari ini para peserta mengunjungi berbagai tempat terkenal di Tokyo seperti Ginza dan Shibuya untuk berfoto, berbelanja, dan mencoba makanan di Tokyo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Pertokoan di Ginza                              Patung Hachiko di Shibuya

 

 

 

Hari ke-7

 

NARITA AIRPORT

 

Setelah sarapan, masing-masing peserta check-out dan berkumpul di lobby hotel untuk menuju bandara. Rombongan menuju bandara dengan menggunakan Shuttle Bus yang menghubungkan hotel dan Narita Airport. Sesampainya di bandara, rombongan menghabiskan waktu untuk makan siang dan berbelanja suvenir sebelum check in pada sore hari. Dengan ini rangkaian kunjungan ke Jepang pun selesai. Terima kasih TIMUTIWA Choir. Sampau bertemu kembali di Jepang lain waktu.